Sebelumnya saya berpikir bahwa untuk bisa menduduki page one di laman pencarian itu hanya berdasarkan kualitas isi tulisan. Ternyata ada banyak yang harus dipelajari, salah satunya tentang SEO. Berkat Blogspedia Coaching batch 3 saya menjadi tercerahkan tentang manfaat SEO on Page yang blogger pemula wajib tahu.
Menerapkan SEO on Page Sederhana pada Artikel Mulai dari Sekarang, Yuk!
Tak henti-henti saya bersyukur bisa bergabung di kelas yang digarap Coach Marita Ningtyas ini. Hanya dalam beberapa pertemuan saja, saya bisa merasakan perubahan pada tulisan yang semakin rapi dan terarah.
Meskipun kelasnya tidak berbayar, tetapi materi dan tugas yang diberikan sangat berisi. Salah satu pembahasan unggulannya adalah tentang SEO.
Bagi blogger pemula yang belum berkesempatan mengikuti kelas kece ini, bisa mampir ke Blogspedia. Di sana banyak artikel keren tentang blogging, tetapi mudah dipahami pemula.
Setelah tahu ilmunya, tentu step berikutnya yang harus dilakukan adalah praktik. As we know practice makes perfect. Percuma juga banyak ilmu kalau tidak pernah dipraktikkan, yang ada malah lupa.
Related:
Hujan Bulan Juni, Sebuah Karya dalam Lima Wahana
Nita, Sang Penangkap dan Penebar Inspirasi Lewat Tulisan
Apa Itu SEO?
Sebelum mencari tahu apa manfaat SEO, tidak afdol rasanya kalau kita tidak membahas pengertian, teknik, jenis, dan cara belajarnya.
Pengertian SEO
SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimazion, yakni cara untuk mendapatkan traffic jangka panjang, tetapi butuh waktu yang tidak sebentar.
Teknik SEO
Teknik SEO terbagi menjadi tiga, yaitu:
- White: SEO yang murni dan tidak dicampur dengan cara tipu-tipu algoritma.
- Black: Cara SEO yang dilakukan agar cepat mencapai page one, tetapi tentunya akan cepat hilang juga. Tidak hanya link postingan saja yang bisa hilang, bahkan seluruh artikel bisa hilang kalau tercyduk oleh mbah Google.
- Grey: SEO yang menggabungkan kedua teknik, baik White and Black.
Dalam melakukan hal apa pun, cara-cara bersih tentunya menjadi hal yang paling aman dan berkah. Meskipun tidak akan mudah, tetapi sesuatu yang diperoleh dengan jujur dan telaten akan memberikan dampak positif yang lebih besar pada kita.
Begitu pula dengan blogging, teknik SEO white merupakan cara yang aman dan bisa menjadi pondasi yang kuat bagi blog. Oleh karena itu cara inilah yang paling banyak direkomendasikan para ahli.
Jenis SEO
Jika di atas tadi terkait teknik penggunaan SEO, kita juga perlu tahu nih soal 2 jenis SEO yang mungkin sudah nggak asing lagi.
1. SEO On Page
Singkatnya, Onpage SEO adalah elemen-elemen yang berkaitan langsung dengan website kita. Meliputi; kualitas konten, struktur konten, kecepatan halaman serta internal link. Nah, untuk memantau seberapa kuatkah atau seberapa berkualitasnya Onpage SEO pada blog kita, kita perlu belajar mengulik Google Search Console dan Google Analytic.
2. SEO Off Page
Sementara itu SEO Off-page adalah penguatan elemen SEO di luar blog yang kita kelola. Seringkali dihubungkan dengan istilah Link Building. Padahal sebenarnya, SEO Off-page nggak hanya soal Link Building. Selain link building, kita juga bisa melakukan Brand Mention dan Pemasaran Media Sosial.
Tujuan utama dari SEO Off-page yaitu guna meningkatkan otoritas website dan juga menaikkan rankingnya di hasil pencarian Google. Biasanya SEO Off Page ini hubungannya dengan menaikkan Domain Authority (DA).
Tips SEO on Page
Blogspedia Coaching memang bukan kelas blogging kaleng-kaleng. Untung dulu saya tidak jadi menghibahkan golden ticket-nya. Kalau itu terjadi, tidak terbayang sebanyak apa ilmu yang saya lewatkan.
Berikut 14 tips SEO on Page yang bisa langsung kalian praktikkan:
1. Judul
Setiap menulis artikel saya selalu menyisipkan keyword di bagian judul, tetapi saya tidak tahu bahwa ada jumlah maksimal karakternya. Ternyata judul itu tidak boleh terlalu panjang. 55 Karakter adalah ukuran paling ideal.
2. Permalink
Untuk permalink biasanya seadanya saja. Kini saya tahu bahwa permalink itu bisa di-custom saat suatu link terpotong sehingga terlihat kurang cantik atau saat keyword tidak muncul di sana. Padahal keyword juga harus ada di bagian permalink. Panjang permalink sebaiknya tak lebih dari 75 karakter. Dihitung dari huruf “H” di https.
3. Deskripsi
Keyword pun harus muncul di bagian deskripsi. Meta deskripsi yang bagus itu memuat dua kali penyebutan keyword secara natural. Panjang meta deskripsi maksimal 155 karakter.
Ini benar-benar hal baru bagi saya. Biasanya posting artikel tanpa menuliskan meta deskripsinya. Padahal ini sangat penting karena memudahkan Google untuk mengenali tulisan kita.
4. Paragraf Pertama
Pada 150 karakter pertama di paragraf 1, keyword ini harus sudah muncul. Hal ini untuk menyiasati seandainya meta deskripsi tulisan kita tidak muncul. Semacam pertahanan lapis kedua. Saat meta deskripsi tidak terdeteksi, keyword sudah terbaca di awal kalimat.
5. Stop Cara Jadul Penulisan Keyword
Cara penulisan keyword yang jadul itu adalah kata kunci harus ditulis dengan cetak tebal, miring dan digaris bawah. Namun, kini Google semakin canggih, sehingga keyword tidak perlu lagi diberikan Bold, Italic, ataupun Underline.
Jangankan yang versi terkini, yang jadul pun sebelumya tidak pernah saya terapkan karena memang benar-benar blogger pemula yang tahunya nulis saja tanpa tahu teknis.
6. Paragraf Akhir
Selain di judul, permalink dan paragraf pertama, keyword juga harus ada di paragraf akhir. Agar natural, kita bisa menyisipkannya berupa sebuah kesimpulan atau kata penutup.
7. Jumlah Kata
Jumlah kata bukan lagi sesuatu yang penting. Yang harus kita perhatikan, sebelum menulis artikel, kita harus liat kompetitor. Misalnya artikel lawan kita di page 1 nulisnya 1000-2000 kata, maka kita harus menulis lebih panjang darinya, minimal nilai mediannya.
Dari beberapa kali mengikuti kompetisi blog, disyaratkan minimal 500 kata. Saya pikir itu jumlah idel, tetapi ternyata tanggung. Mulai sekarang harus ditambah lagi target minimal jumlah katanya.
8. Optimalkan Paragraf
Paragraf itu nggak perlu panjang-panjang. 1-2 kalimat pun cukup, yang penting tidak buang-buang kata. Kuncinya yaitu singkat, ringkas, padat, dan berisi.
9. Heading
Dalam sebuah artikel harus ada H1, H2 dan H3. Penggunaannya pun wajib urut. Tidak boleh loncat dari H1 langsung H3, atau H2 dulu baru H1. Yang perlu diperhatikan, H1 hanya ada satu, jangan sampai ada banyak.
Setidaknya minimal harus ada 1 keyowrd yang muncul di bagian heading. Namun, jangan terlalu banyak juga karena nanti malah spamming keyword. Inget banget soal spamming ini karena pernah dikoreksi sama Coach Marita.
Sebelumnya saya kerap menebalkan sub judul secara manual, tanpa tahu ternyata ada cara yang lebih simple dan membuat tulisan lebih runtut dan rapi.
10. Optimasi Gambar
Untuk ini sebelumnya tidak pernah diisi. Ada dua kolom yang harus diberi nama, yakni bagian title dan alt image. Dan, keduanya harus diisi dengan kalimat yang berbeda. Sebelum itu, nama file gambar pun harus diubah.
11. Link pada Artikel
Sebuah artikel di dalam halaman blog maksimal memuat 150 link. Jumlah tersebut merupakan akumulasi, baik itu internal link maupun eksternal link. Cara mengeceknya bisa install Seo Quake add on di browsernya.
Tapi ingat ya, internal link harus lebih banyak dari eksternal link. Perbandingannya yaitu 3:1. Misal, di artikel kita sudah ada 1 eksternal link, maka minimal kita sisipkan juga 3 internal link di dalamnya.
Saya pernah mendapatkan job dari sebuah brand skincare. Dengan polosnya saya menyematkan link do follow tiap ada anchor text brand tersebut. Hal iti bisa menyebabkan kualitas blog menurun karena banyaknya ekternal link tanpa diimbangi intetnal link.
12. Gunakan LSI Keyword
LSI adalah padanan kata. Hal ini yang membuat artikel kita menjadi lebih natural. Pastinya akan terasa aneh dan kaku ketika di dalam sebuah artikel, kita terus-terusan mengulang kata yang sama kan? Makanya keyword yang ingin selalu kita sebut itu bisa dituliskan dalam padanan katanya.
13. Share di Media Sosial
Untuk hal ini saya rajin banget. Tiap selesai menulis sebuah artikel pasti selalu share di media sosial platform apapun yang dimiliki, baik FB/ Twitter/ Instagram/ Whatsapp. Bahkan saat kita baru melakukan editing pada artikel lama, kita pun perlu membagikan ulang di media sosial kita.
14. Lakukan Inspect URL
Setelah 13 tips di atas dipraktekkan, jangan sekali-kali melupakan jurus pamungkas ini! Agar tulisan kita cepat terindex Google, pastikan untuk selalu inspect URL setiap kita menerbitkan artikel baru ataupun melakukan editing di artikel-artikel lama.
Related:
Perjalanan Menemukan The Big Why on Blogging dan Manajemen Waktunya
Sosok Pembaca Setia Ulasan Monica by Monica Rasmona
Manfaat SEO on Page
Setelah membahas pengertian, teknik, jenis, dan tips SEO on Page, kini saatnya menyimpulkan, apa sih manfaat menerapkan SEO on Page ini pada blog kita?
Peningkatan Traffic
Untuk meningkatkan traffic blog kita biasanya melalukan blogwalking dan sharing artikel di sosial media. Dengan menerapkan SEO on page, traffic bisa meningkat dengan sendirinya karena sebelumnya kita sudah riset keyword yang banyak dicari.
Yang harus diingat, hal ini tidak berlangsung instan. Butuh effort dan persistence untuk konsisten menulis sesuai kaidah SEO.
Artikel Mudah Dipahami
Dengan penerapan heading yang tepat menjadikan tulisan kita lebih mudah dipahami. Sebelum membaca secara keseluruhan, inti dari artikel akan tergambarkan dari H1, H2, H3, dan H4-nya.
Selain heading, adanya gambar dan infografis juga membuat tulisan tidak sulit dipahami. Ini juga tidak akan membuat pembaca mudah bosan.
Artikel Lebih Menarik
Selain menjadikan tulisan mudah dipahami, gambar dan infografis juga membuat artikel lebih menarik. Tentunya akan menjenuhkan jika kita membaca artikel yang hanya berisi tulisan tanpa adanya pemanis.
Permalink Cantik
Dengan Custom link, kita bisa menghindari kata-kata yang terpotong. Tentunya ini akan membuat link lebih enak dibaca.
Lebih Mudah Terindeks Google
Dengan menyisipkan meta deskripsi, garis besar isi artikel kita bisa lebih mudah ter-notice google.
Poin-poin diatas adalah sekelumit manfaat dari SEO on Page yang wajib diketahui blogger pemula seperti saya. Jika ingin merasakan manfaat yang lebih luas, yuk kita mulai dari sekarang menerapkannya di artikel yang kita tulis. Happy trying something new, newbie bloggers.
Sumber:
https://www.blogspedia.my.id/pengertian-jenis-dan-cara-belajar-SEO/
https://www.blogspedia.my.id/tips-seo-on-page/
Betul banget mbak, ketemu kelas ini tuh rasanya kayak dapat hidayah setelah selama ini tersesat dalam kegelapan karena gak tau apa2 tentang blogging. Asal nulis aja dulu. Sekarang jadi lebih semangat buat ngeblognya, iya nggak sih? :)
ReplyDeleteBtw, artikelnya enak dibaca. Ringkessss hihi
Betul banget, Mbak. Berasa mengisi kekosongan yang selama ini terasa. Semangat untuk kita, ya. :)
DeleteYuk semangat yuk aku juga mau nerapin SEO on page ini, walau masih sering kurang teliti hehe
ReplyDeletePerlu pembiasaan, ya, kita. Semangat. :)
Deleteyok sama-sama semangat nerapin SEO mba :D
ReplyDeleteSemangat kita. :)
DeleteSebagai Blogger pemula, SEO on Page ternyata penting ya untuk meningkatkan traffic
ReplyDeleteSemoga kita bisa konsisten menerapkan SEO on page, ya.
DeleteBanyak ilmu tanpa praktek bohong ya mba. Bismillah mulai praktek
ReplyDeleteBismillah. Practice makes perfect.
Delete