Sejak dahulu Situ Bagendit telah menjadi destinasi wisata andalan kota Garut. Apalagi setelah mengalami revitalisasi, Situ Bagendit diharapkan akan lebih banyak lagi menarik minat para wisatawan.
Setelah menunggu bertahun-tahun akhirnya tempat wisata danau alami itu kembali dibuka untuk umum. Hal ini tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh warga sekitar Garut.
Related:
Pemandian Cipanas Garut Murah yang Sayang untuk Dilewatkan
Manfaat SEO on Page yang Wajib Blogger Pemula Tahu
Hujan Bulan Juni, Sebuah Karya dalam Lima Wahana
Sosok Pembaca Setia Ulasan Monica by Monica Rasmona
Revitalisasi Situ Bagendit
Revitalisasi kawasan Situ Bagendit dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya. Penataan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Garut, 26 April 2019 silam.
Revitalisasi Situ Bagendit dimulai pada November 2020 dan selesai pada tahun 2022 oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Kegiatan tersebut dilakukan di atas lahan seluas 2,8 hektar yang terbagi dalam enam zona yakni, zona 1 untuk wisata publik, zona 2 area kuliner, dan zona 3 area green school (sekolah hijau).
Kemudian, zona 4 area komersil, zona 5 area water sport (olahraga air), dan zona 6 area masjid serta konservasi. Ruang lingkup pekerjaan di antaranya meliputi pembangunan jogging track sepanjang 6 kilometer, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.
Revitalisasi Situ Bagendit merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sementara itu, juga melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
Legenda Situ Bagendit
Di kawasan sekitar Garut legenda Situ Bagendit begitu masyhur. Kisah tersebut diceritakan turun temurun dan juga dikenalkan di pelajaran Basa Sunda di Sekolah Dasar. Oleh karena itu, legenda itu selalu hidup di tengah masyarakat.
Adakah yang tahu mengapa danau di Kota Garut itu dinamai Situ Bagendit? Dalam Bahasa Indonesia, situ berarti danau dan Bagendit mengacu pada tokoh dalam legenda setempat yaitu Nyi Endit.
Nyi Endit merupakan seorang janda kaya raya yang memonopoli hasil bumi para petani lokal, dia membayar dengan harga yang sangat rendah.
Para petani tidak punya pilihan lain karena jika menolak untuk menjual kepada Sang Nyai, maka mereka harus berhadapan dengan centeng-centengnya yang tidak mengenal belas kasih.
Tanah di sekitar Situ Bagendit sangat subur, tetapi hal itu tidak lantas membuat penduduknya hidup berkecukupan. Sifat kikir Nyi Endit membuat para petani hidup menderita.
Saat musim panen tiba dengan terpaksa mereka menjual padi pada Nyi Endit dan saat mereka kehabisan beras di musim paceklik dengan berat hati mereka membelinya kembali dari Nyi Endit dengan harga yang tidak masuk akal.
Jika para petani tidak mempunyai uang, Nyi Endit akan mengutangi mereka dengan bunga berkali-kali lipat. Oleh karena itulah, hanya Nyi Endit yang hidup makmur, sedang yang lainnya hanya menunggu waktu untuk tersungkur.
Kekejamannya tidak berhenti sampai di situ, seolah menutup mata dengan keadaan sekitar yang serba kekurangan, Nyi Endit disebutkan gemar mengadakan pesta jamuan yang meriah bagi keluarga dan kerabatnya.
Tak ada sedikit pun tebersit di hatinya untuk berbagi dengan tetangganya yang miskin. Pernah ada seorang nenek renta yang mendatangi satu-satunya rumah megah di kampung itu untuk meminta makanan saat pesta berlangsung.
Para warga sudah memperingatkan agar nenek itu mengurungkan niatnya karena dia hanya akan pulang dengan tangan hampa. Nenek itu bersikeras, dan benar saja apa yang dikatakan para warga, dia tidak mendapatkan apa-apa, selain cacian dan hinaan yang dilontarkan Nyi Endit.
Pada suatu ketika, terjadilah kemarau panjang di desa itu. Sungai dan sumur para warga mengering. Ada satu sumur yang airnya masih melimpah ruah, sayangnya sumur itu milik Nyi Endit.
Penduduk desa sebenarnya enggan untuk meminta air kepadanya, tetapi desakan rasa lapar dan haus terlalu besar untuk mereka abaikan.
Lanjutan kisahnya bisa dibaca di Legenda Situ Bagendit: Nyi Endit Tak Pernah Tahu Bahwa Harta Tak Dibawa Mati.
Related:
Nita, sang Penangkap dan Penebar Inspirasi lewat Tulisan
The Big Why on Blogging dan Manajemen Waktunya
Kim Tae Hyung from Zero to Hero
Lagu Romantis Peterpan, Favorit Kamukah?
Situ Bagendit 1 sebagai Destinasi Wisata Andalan Kota Garut
Antusiasme warga dalam menyambut wajah baru Situ Bagendit ini sangat besar. Terhitung beberapa bulan setelah dibuka, saya baru satu kali berkunjung ke sana karena saat awal dibuka sekitar lebaran lalu tempat wisata ini selalu ramai.
Keluarga suami berasal dari Banyuresmi, sebuah kecamatan di Garut di mana Situ Bagendit berada. Jarak yang dekat membuat kami memutuskan berkunjung ke sana saat danau itu sudah tidak terlalu ramai.
Tempat wisata ini dibagi menjadi beberapa wilayah, yakni Situ Bagendit 1, Situ Bagendit 2, Situ Bagendit 3, dan Situ Bagendit 4. Dan, yang baru saya kunjungi adalah Situ Bagendit 1.
Harga Tiket Masuk
Saya agak kaget saat mengetahui HTM-nya Rp. 10.000 dan untuk anak-anak Rp. 5.000.. Memang sebelum revitalisasi hanya sekitar Rp. 2.000, tetapi Situ Bagendit dengan wajah baru yang lebih menarik awalnya saya pikir akan mematok harga yang lebih tinggi dari Rp. 10.000
Untuk warga sekitar bisa juga masuk tanpa dipungut bayaran jika masuk jalan belakang atau kalau ada kerabat yang berjualan di dalam obyek wisata itu.
Fasilitas
Untuk harga tiket masuknya cukup terjangkau, tetapi kalau membawa anak-anak harus menyiapkan cukup dana karena ada banyak wahana dan jajanan yang ditawarkan. Rakit dan sosoangan yang telah menjadi ciri khas Situ Bagendit tetap menjadi primadona tempat wisata tersebut.
Lahan Parkir
Lahan Terbuka
Deretan Warung
Arena Bermain
- Melukis
- Berfoto bersama superhero
- Mobil-mobilan
- Berkuda
Monumen Seni Cukur Asli Garut (ASGAR)
- Bapak Idi, seniman cukur rambut tahun 1818
- Bapak Indi, seniman cukur rambut tahun 1924
- Bapak Idrus, seniman cukur rambut tahun 1937
- Bapak Iyod, seniman cukur rambut tahun 1946
Rute Lokasi Situ Bagendit
Situ Bagendit terletak di Kecamatan Banyuresmi. Dari Terminal Guntur Garut, kita cukup naik angkutan umum warna oranye sekitar 45 menit. Tentunya akan lebih cepat bila memakai kendaraan pribadi. Lokasinya tepat di pinggir jalan raya sehingga mudah diakses.
Tips berkunjung ke Situ Bagendit
- Sebaiknya berkunjung ke Situ Bagendit saat hari cerah. Saya ke sana sesat setelah hujan sehingga ujung rok menjadi kotor dan agak basah.
- Jika berkunjung ke sana dengan keluarga besar akan lebih seru dan hemat dengan membawa bekal makan, istilah bahasa Sundanya adalah botram.
- Bila punya anak, saat di rumah bisa diajak berkompromi dahulu mau main dan beli apa saja agar budget tidak membengkak.
- Pilih berkunjung saat weekdays untuk menghindari kemacetan dan penuhnya tempat wisata.
Cara Merawat Skin Barrier, Nomor 5 Wajib Kamu Coba
Pengalaman Mempercantik Artikel Blog dengan Canva
Penutup
Dana revitalisasi Situ Bagendit yang mencapai Rp. 87, 73 miliar itu tentunya akan terasa sia-sia bila tidak ada kesadaran dari masyarakat sekitar dan pengunjung akan pentingnya menjaga kebersihan dan merawat fasilitas yang ada.
Malahan revitalisasi ini diharapkan bisa menguatkan image Situ Bagendit 1 sebagai destinasi wisata andalah kota Garut yang membuat para pengunjung ingin selalu kembali ke sana.
Sumber:
https://www.kompas.com/properti/read/2022/06/01/193000221/usai-revitalisasi-situ-bagendit-digadang-gadang-jadi-ikon-baru-wisata
Situ bagendit yang ada filmnya itu yakan hihi. Ternyata dari garut to
ReplyDeleteFilm yang mana, ya, Mbak? ðŸ¤
DeleteAda kisahnya jadi makin seru bacanya mbak, makasi ya
ReplyDeleteSama-sama, Mbak. Terima kasih sudah berkunjung.
Delete