Pernahkah kalian mendengar petuah yang menyebutkan bahwa perencanaan yang matang adalah separuh jalan menuju kesuksesan? Pastinya kata-kata tersebut tidak asing, dong. Namun, sudahkah kalian mencoba menjalaninya? Nah, beberapa hari yang lalu saya mendapat materi tentang content plan untuk blog, yuk disimak.
Blogspedia Coaching banyak memberikan pencerahan bagi saya yang seorang blogger pemula ini. Terakhir, berkat kelas garapan Coach Marita itu, saya menjadi paham bahwa membuat perencanaan tentang isi blog itu sangatlah penting.
Selama ini, saya menulis ya seadanya ide saja. Itu pun seringnya ide berhamburan entah ke mana karena tidak langsung dieksekusi.
Hal itu terjadi dikarenakan tidak adanya perencanaan dan target, merasa tidak ada keharusan untuk segera menulis. Ya, nanti saja kalau sempat, pikirku.
Dampaknya, performa blog tidak terlalu baik. Yang kentara, bisa dilihat dari poin DA yang stuck dan page view yang anjlok.
Related:
Manfaat SEO on Page yang Wajib Blogger Pemula Tahu
Sosok Pembaca Setia Ulasan Monica by Monica Rasmona
Nita, sang Penangkap dan Penebar Inspirasi lewat Tulisan
Membuat Content Plan untuk Blog, Yuk!
Bagi blogger pemula, membuat content plan itu bisa menjadi sesuatu yang bikin pusing, bingung harus menyiapkan apa dan mulai dari mana?
Memang bisa bikin mumet tetapi jangan putus asa, ya. Justru mumet itu pertanda otak kita sedang bekerja, mencoba mencari tahu apa yang harus dikerjakan.
Untuk kalian, para pemula yang pantang menyerah, nih, saya kasih tahu poin apa saja yang harus diperhatikan dalam merencanakan arah proses blogging.
Tujuan yang Ingin Dicapai
Dalam menentukan tujuan, kita harus menentukan jangka waktunya terlebih dahulu. Kita bisa memilih akan menargetkan jangka panjang atau pendek.
Target jangka panjang biasanya ditulis menjelang tahun baru. Kita bisa menuliskan hal apa saja yang ingin diraih selama satu tahun yang akan datang.
Misalnya page view mencapai 10.000 dan DA menyentuh angka 20. Dari target itu kita bisa menerawang effort apa saja yang harus dilakukan demi mencapainya.
Effort tersebut bisa berupa mengikuti kelas blogging, menambah jam blogwalking, dan riset keyword. Untuk permulaan tidak harus memasang target terlampau tinggi. Perlahan saja, asal konsisten menjalaninya.
Untuk jangka pendek, kita bisa merancang rencana mingguan. Dalam seminggu itu kita berencana menulis untuk label apa, keyword-nya apa, judulnya apa, dan sebagainya.
Niche/Kategori Tulisan
Sebuah blog biasanya memiliki beberapa kategori tulisan. Kategori ini dimaksudkan agar artikel tampak lebih rapi dan lebih mudah ditemukan.
Akan tetapi, tidak adanya perencanaan yang baik bisa menyebabkan ketimpangan dalam kategori tersebut. Ada kategori yang banyak artikelnya dan ada kategori yang hanya berisi satu artikel.
Dengan adanya content plan, kita bisa menjaga keseimbangan isi per kategori.
Jadwal Posting
Tanpa adanya jadwal, kita akan mem-posting sesuka hati. Padahal Google akan lebih cepat mengenali blog kita kalau kita posting secara konsisten.
Dengan content plan untuk blog, kita bisa mencanangkan akan menulis berapa artikel dalam satu minggu. Untuk permulaan bisa mencoba satu artikel per minggu.
Setelah terbiasa, kita bisa menambah jumlah artikelnya dan memantapkan akan mem-posting tiap hari apa dan jam berapa.
Membuat Outline
Saat ide datang sudah seharusnya langsung dicatat untuk menghindari lupa. Setiap ide itu berharga dan mempunyai hak untuk direalisasikan dalam bentuk tulisan.
Untuk menghargai setiap ide yang tebersit, langsung catatlah dalam bentuk outline. Apa judulnya dan apa saja sub judulnya.
Dengan melihat outline, kita bisa langsung mengingat gambaran garis besar tentang sebuah ide yang pernah terpikirkan.
Related:
The Big Why on Blogging dan Manajemen Waktunya
Pengalaman Mempercantik Artikel Blog dengan Canva
Manfaat Membuat Content Plan untuk Blog
Dari Blogspedia Coaching, saya menjadi noticed bahwa membuat content plan untuk blog itu amatlah penting. Berikut manfaat yang didapat dari perancanaan yang dituliskan.
Memilih Ide Terbaik
Saat memiliki catatan beberapa outline ide, kita bisa memilih ide mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu. Ide terbaik bisa tayang lebih awal.
Terbaik di sini bisa dari segi kualitas atau waktu. Misalkan saat menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, ide yang berhubungan dengan itu bisa diprioritaskan.
Buntu Ide? No Way!
List ide bisa menghindarkan kita dari buntu ide. Kita akan selalu punya bahan untuk dituliskan. Semakin banyak ide, semakin banyak pula pilihan.
Mencari Postingan Lebih Cepat
Pada content plan, kita bisa menandai suatu ide sudah tereksekusi atau belum. Jika sudah, kita bisa menyematkan link postingan tersebut.
Nah, penyematan tersebut dapat memudahkan kita saat membutuhkan link itu. Jadi tinggal cari saja di content plan, tidak perlu membuka blog dan mengecek satu-satu.
Menghemat Waktu
Saat sudah punya outline sebuah ide, kita tinggal mengeksekusinya saja. Kita sudah tahu akan menulis apa saja. Tentunya akan banyak waktu yang dapat dihemat.
Contoh Content Plan untuk Blog
Di atas telah disinggung bahwa content plan bisa dibuat dalam jangka panjang atau pendek. Untuk jangka pendek, kita bisa menuliskannya per minggu. Berikut contoh perencanaan konten untuk satu minggu.
Untuk jangka panjang, kita bisa menargetkan berbagai tujuan dan apa saja effort yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Rencanakan saja target sesuai kemampuan, tidak usah merasa terintimidasi pada pencapaian orang lain. Berikut target blogging saya untuk tahun 2023:
Related:
Pengalaman Mendebarkan Memasang Template Pihak Ketiga
Tips Memilih Taman Kanak-kanak Anti Bingung
Personal Branding sebagai Blogger, Mulai dari Sekarang, Yuk!
Penutup
Perencanaan yang baik bisa memaksimalkan hasil yang diraih. Begitu pula dalam blogging, untuk hasil yang baik bisa memulai dengan membuat content plan.
Content plan untuk blog bisa dibuat jangka panjang ataupun pendek. Itu dibuat berdasarkan kebutuhan dan kemampuan diri sendiri, jangan kemampuan orang lain, ya. Selamat mencoba.
Content plan untuk blog bisa dibuat jangka panjang ataupun pendek. Itu dibuat berdasarkan kebutuhan dan kemampuan diri sendiri, jangan kemampuan orang lain.... Wah bener ini, kadang suka gupuh kalo ada orang lebih selangka dari kita, padahal kita punya kemampuan beda :(
ReplyDeleteItu aku, Mbak, gampang terintimidasi. 🤠Insyaallah sedang berusaha memperbaiki.
Delete