Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Playmates. Salam sehat untuk semua, ya. Sebelumnya, saya sudah menulis 10 Quote Monica Rasmona. Ada yang sudah baca? Menurut kalian bagaimana? Ada sarankah untuk saya?
Kali ini, saya hadir membawa 10 quote lainnya. Jangan bosan, ya, Playmates. Saya masih belum berhasil menulis puisi, jadi saya lanjut saja list quote yang kemarin. Barangkali nanti bisa digabung atau menjadi cikal bakal lahirnya sebuah puisi. Aamiin.
Quote yang saya tulis masih mirip-mirip dengan yan sebelumnya.
List 10 Quote Monica Rasmona Bagian Dua
1. Saat aku merasa menjadi benalu, takada hal yang kuinginkan selain berlalu. ️
2. Malam menjelang, kelam menerjang. Angin pun datang membawa luka yang membentang. Rasa nyeri menyeruak datang, meruntuhkan ego yang bersarang. Aku kembali dari medan perang tanpa membawa kamu pulang.
3. Cinta adalah suara. Ia akan menggaungkan nada-nada indah melenakan. Berawal dari bisik-bisik mengusik yang kemudian menjelma menjadi riuh yang tidak bisa dibunuh.
4. Cinta membutuhkan ruang bebas untuk terbang lepas, membumbung tinggi ke langit tak berbatas. Cinta tak kan bisa dikungkung dalam jeruji, ia akan selalu mencari celah untuk membuat nyata semua imaji. Bila masih memaksa memenjarakannya, bersiaplah dengan ledakannya.
5. Waktu tak membatu, terus melaju bak dikejar sang pemburu. ️
6. Waktu melesat begitu cepat, tak pernah berhenti walau sesaat. Tak peduli hidupku ringan atau berat, ia tetap berjalan tak tergugat.
7. Sekarang kujalani hari dengan senyum tersemat, esok hari muka masam yang menjerat. Suka dan duka beriringan begitu dekat, silih berganti tanpa sekat.
8. Setelah si elok senja membuatku terpikat, kini kulihat langit begitu pekat.
9. Dua kubu dalam diriku terus berseteru, saling berseru bahwa ialah yang nomor satu. Sampai pukul satu, pertempuran batin itu masih terus saja menggangu layaknya benalu. Namun, aku hanya membisu, dikalahkan rasa kantuk yang menyerbu.
10. Saat aku menyambut hari baru bersamamu, hati kecilku terselimuti dari rasa takut. Dan, saat aku mengakhiri satu hari bersamamu, lelap singkatku terjauhkan dari mimpi buruk.
Quote untuk Cerita Pendek
10 quote Monica Rasmona bagian dua ini kebanyakan merupakan bagian dari sebuah cerpen. Biasanya saya membubuhkannya di awal cerita. Saya melakukannya untuk variasi agar awal cerita tidak melulu dialog.
Contohnya quote nomor tiga, yang merupakan favorit saya, merupakan pembuka dari cerita pendek yang berjudul "Janji Menanti". Bercerita tentang benih-benih cinta yang perlahan tumbuh di hati seorang siswi kepada salah satu gurunya.
Saya ingin mendeskripsikan bahwa cinta itu hadir sebagai sesuatu yang minor, cenderung tak tampak. Namun, seiring berjalannya waktu ia memaksa kita terus menerus memperhatikannya sehingga diri kita terpedaya olehnya.
Suara menjadi inti dari kalimat pembuka itu. Saya tinggal menyelaraskan tiap katanya hingga menjadi kalimat utuh. Tidak lupa pemilihan diksi yang memiliki rima yang sama memjadi prioritas dalam proses penulisannya.
Penutup 10 Quote Monica Rasmona (Bagian Dua)
Saya masih belum bisa menulis lagi puisi. Masih berkutat dengan quote, tetapi kali ini quote-nya menjadi bagian dari cerita pendek. Cerpen memang jauh lebih panjang dari puisi. Namun, bisa itu tidak tergantung pada banyak dan sedikitnya jumlah kata. Sekarang saya memang sedang berada di fase tidak ada inspirasi untuk menulis puisi.
Quote yang berada di dalam cerita pendek tentunya memiliki tingkat kesulitan yang sedikit lebih tinggi daripada menulis quote yang berdiri sendiri. Quote dari cerita pendek itu harus mempunyai benang merah yang sama dengan cerpen yang kita tulis.
Akan tetapi, tidak ada yang benar-benar sulit jika kita mau terus belajar dan meng-upgrade diri. Saya menulis 10 quote Monica Rasmona pun bukan karena merasa bisa menulis, tetapi mencoba menulis agar bisa berkembang. Terus semangat menggali potensi dan meningkatkan skill, ya, Playmates.
Post a Comment
Post a Comment